Table of Contents
Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam adopsi internet, dengan lebih dari 200 juta pengguna pada tahun 2024. Penetrasi digital yang semakin meluas ini telah mendukung berbagai sektor industri, terutama dalam perkembangan konten digital yang semakin digemari oleh masyarakat.
Transformasi industri konten digital pun semakin nyata, seiring dengan kemajuan teknologi dan perubahan perilaku pengguna. Berbagai aplikasi yang menawarkan hiburan, seperti platform untuk menonton drama dan film, membaca novel online, serta bermain game online, kini semakin populer di kalangan pengguna internet. Seperti pada laporan Digital 2025 We Are Social, selain mencari informasi, ada berbagai alasan orang menggunakan internet seperti untuk menonton video, tv show atau film (59,5%) dan bermain game (39,8%). Hal tersebut menunjukkan bahwa masyarakat memanfaatkan internet sebagai media hiburannya di sela-sela waktu mereka.
Meningkatnya Konsumsi Konten Digital
Berbagai platform, seperti layanan streaming, media sosial, dan aplikasi video, kini memungkinkan pengguna menikmati beragam konten hiburan dengan lebih mudah, mulai dari film, serial TV, video pendek, hingga podcast. Salah satu bentuk layanan ini adalah OTT (over-the-top), yakni platform berbasis internet yang menyediakan siaran langsung berbagai tayangan. Pengguna dapat menonton film, serial TV, dan konten lainnya secara langsung melalui koneksi internet tanpa memerlukan layanan televisi kabel atau satelit. Menurut survei Populix (September 2024), sebanyak 33% responden mengaku menonton OTT setiap hari.
Sementara itu, game online juga mencatat pertumbuhan yang signifikan, di tahun 2025, jumlah pemain game pun diperkirakan bertambah mencapai 192,1 juta orang yang tersebar di berbagai platform. Peningkatan ini didorong oleh beberapa faktor seperti semakin luasnya akses internet, harga perangkat yang lebih terjangkau, serta maraknya ekosistem esports yang menarik minat banyak pemain, baik secara amatir maupun profesional. Gen Z berperan penting dalam fenomena ini, mereka tidak hanya penggemar namun juga pelaku utama yang menggerakkan pertumbuhan esport. Hal itu merupakan cara mereka dalam berinteraksi, bersaing, dan bahkan membangun karier.
QRIS dan In-App Purchase Makin Digemari
Seiring dengan pertumbuhan industri konten digital yang semakin masif, perilaku pembayaran para pengguna juga mengalami perubahan signifikan. Tren transaksi dalam aplikasi (in-app purchases) semakin populer, mendorong kebutuhan akan metode pembayaran yang cepat, aman, dan nyaman. Akses pembayaran yang mudah menjadi faktor penting dalam meningkatkan pengalaman bermain game dan monetisasi di industri ini.
Metode pembayaran QRIS pun tumbuh pesat dimana transaksinya telah tumbuh 21 kali lipat atau sekitar 2.100% dalam empat tahun terakhir. Maka, menyediakan metode pembayaran berbasis QR Code dalam industri ini menjadi langkah strategis untuk menjangkau lebih banyak pengguna dari berbagai segmen. Perlu Anda diketahui, data dari Bank Indonesia bahwa pengguna QRIS sebanyak 55,01 juta dengan volume transaksi hingga 168 juta atau 186% tumbuh YoY dan nominal transaksi tumbuh hingga 69,45 triliun atau 179% YoY (per November 2024). Dengan jumlah pengguna yang terus meningkat dan volume transaksi yang tumbuh pesat, QRIS menawarkan solusi pembayaran yang praktis sesuai perkembangan jaman.
Baca juga: Industri Game Terus Melejit, Pembayaran Digital Jadi Favorit!
Bagi industri konten digital, integrasi QRIS berarti memberikan lebih banyak pilihan pembayaran bagi pengguna, terutama mereka yang belum memiliki akses ke kartu kredit. Dengan QRIS, gamers dapat melakukan transaksi langsung melalui aplikasi e-wallet atau mobile banking hanya dengan memindai kode QR, tanpa perlu memasukkan detail pembayaran yang rumit.
Selain kemudahan bagi pengguna, penerapan QRIS juga memberikan manfaat bagi developer aplikasi & game serta platform seperti Google Play. Sistem ini memungkinkan transaksi yang lebih efisien, mempercepat proses pembayaran, serta mengurangi risiko transaksi gagal akibat keterbatasan metode pembayaran lainnya. Dengan semakin luasnya adopsi QRIS, industri konten digital di Indonesia dapat terus berkembang dengan ekosistem pembayaran yang inklusif dan mendukung pengalaman menikmati hiburan yang lebih seamless.
Kolaborasi Google dan DOKU: Menghadirkan QRIS di Google Play
Menjawab kebutuhan ini, Google Play Southeast Asia bersama dengan DOKU menghadirkan metode pembayaran QRIS di Google Play Indonesia. Langkah ini bertujuan untuk memberikan akses pembayaran yang lebih luas bagi para pengguna Google Play di Indonesia, sekaligus mendukung pertumbuhan industri dan ekosistem digital di Indonesia.
Dengan adanya integrasi QRIS melalui DOKU, pengguna Google Play kini dapat menikmati transaksi yang lebih cepat, aman, dan nyaman. Selain itu, kolaborasi ini juga menguatkan eksistensi DOKU sebagai mitra strategis Google Play Southeast Asia sejak 2021 dalam ekosistem pembayaran digital di Indonesia.
Adopsi QRIS dalam ekosistem Google Play diharapkan dapat dampak positif bagi industri dan bisnis konten digital di Indonesia, seperti berikut:
- Mudah & Nyaman: Pengguna cukup memilih metode bayar QRIS ketika akan melakukan in-app purchase di Google Play. Lalu, kode QRIS akan muncul dan bisa di simpan atau di screenshot. File tersebut cukup diunggah di mobile banking apapun untuk selanjutnya diproses pembayarannya. Dengan kemudahan ini, developer atau pebisnis dapat menjangkau pengguna lebih luas.
- Aman & Cepat: Sistem pembayaran yang telah sesuai dengan regulasi Bank Indonesia, memastikan transaksi berjalan dengan lancar dan aman.
- Inklusif: Mempermudah akses pembayaran bagi pengguna yang tidak memiliki kartu kredit atau debit.
Ke depannya, Google Play dan DOKU berkomitmen untuk terus menghadirkan solusi pembayaran digital yang lebih inovatif, sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang semakin mengandalkan teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kemudahan pembayaran menggunakan QRIS, kini siapa pun dapat menikmati berbagai konten digital favorit mereka tanpa hambatan.
Jangkau Lebih Banyak Konsumen dengan Pembayaran Digital
