Urusan akuntansi bisnis memang sebaiknya diserahkan pada pakarnya. Namun, pada awal merintis bisnis, kebanyakan pengusaha masih perlu melakukannya sendiri.
Tentu, proses ini rumit apabila dilakukan sendirian tanpa bantuan apapun. Maka dari itu, penting untuk menggunakan software akuntansi sebagai asistenmu sehari-hari.
Kalau masih bingung ingin pilih software akuntansi dan ingin mempertimbangkan plus minusnya secara objektif, ada beberapa rekomendasi terbaik dalam artikel ini. Yuk, simak!
1. Paper.id

Software Akuntansi Terbaik (Sumber: Paper.id)
Jika kamu mencari software akuntansi yang dirancang khusus untuk bisnis B2B, Paper.id adalah pilihan yang tepat. Paper.id mempermudah pencatatan transaksi lewat invoice digital tanpa perlu pemahaman akuntansi yang kompleks.
Software ini menawarkan laporan keuangan instan seperti laba rugi, arus kas, serta manajemen piutang dan hutang, sehingga kamu sebagai pebisnis memiliki kendali atas arus secara real-time tanpa repot.
Keunggulan lain dari Paper.id adalah integrasi invoice online dengan lebih dari 30 metode pembayaran, termasuk kartu kredit dan cicilan yang membantu membuat cash flow makin lega.
Dengan begitu, mitra bisnismu memiliki fleksibilitas dalam pembayaran, sementara kamu tetap bisa menerima pembayaran tepat waktu. Fitur ini sangat membantu bagi bisnis B2B yang sering menghadapi tantangan pembayaran tertunda dan cash flow yang kurang lancar.
Yuk, pelajari lebih lanjut tentang Paper.id dan daftar sekarang untuk menikmati semua fiturnya secara gratis dengan klik di sini!
2. Xero
Xero adalah software akuntansi yang banyak digunakan oleh bisnis skala menengah hingga besar.
Dengan tampilan yang ramah pengguna, Xero memudahkan pengelolaan keuangan dan pelacakan transaksi secara lebih fleksibel.
Software ini mendukung rekonsiliasi bank otomatis, pembuatan laporan keuangan real-time, serta integrasi dengan lebih dari 800 aplikasi bisnis lainnya seperti CRM dan payroll.
Sayangnya, Xero belum memiliki dukungan pelanggan lokal di Indonesia, sehingga mungkin kurang optimal bagi bisnis yang membutuhkan layanan customer support dalam bahasa Indonesia.
Baca juga: 8 Software Akuntansi Terbaik di Indonesia, Cocok untuk Semua Bisnis!
3. QuickBooks
QuickBooks menawarkan fitur akuntansi yang lengkap dan cocok bagi bisnis B2B yang membutuhkan pengelolaan keuangan lebih detail.
Software ini mendukung multi-currency, memudahkan pembuatan invoice profesional, serta menyediakan fitur pelacakan pengeluaran yang membantu dalam analisis keuangan bisnis.
Selain itu, laporan keuangannya bisa disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan, memberikan fleksibilitas bagi pemilik usaha.
Namun, beberapa pengguna menilai QuickBooks cukup sulit dipahami untuk pemula, sehingga bisa terasa kompleks bagi pemula yang belum terbiasa menggunakan software akuntansi.
4. Zoho Books
Zoho Books merupakan software akuntansi yang cocok untuk bisnis kecil hingga menengah yang ingin sistem keuangan lebih terstruktur.
Dengan fitur otomatisasi transaksi, software ini memungkinkan bisnis untuk membuat invoice otomatis, mengelola pajak, serta mengintegrasikan berbagai aplikasi bisnis lainnya dalam satu ekosistem.
Namun, untuk mengakses fitur yang lebih canggih, pengguna harus berlangganan versi premium, yang mungkin menjadi pertimbangan bagi bisnis dengan anggaran terbatas.
5. FreshBooks
FreshBooks adalah software akuntansi yang dirancang untuk bisnis jasa dan profesional B2B. Dengan fitur invoicing yang cukup mudah untuk dipelajari, FreshBooks memungkinkan bisnis untuk mengelola tagihan, mengatur pembayaran otomatis, serta melacak waktu kerja untuk perhitungan pembayaran yang lebih akurat.
Sayangnya, FreshBooks kurang optimal untuk bisnis yang membutuhkan fitur manajemen stok, sehingga lebih cocok untuk perusahaan berbasis layanan daripada perdagangan.
6. SAP Business One
SAP Business One adalah software akuntansi yang banyak digunakan oleh perusahaan B2B skala besar yang membutuhkan solusi enterprise-grade. Dengan fitur ERP yang terintegrasi, SAP memungkinkan bisnis untuk mengelola keuangan, inventaris, dan operasional dalam satu platform yang komprehensif.
Namun, SAP Business One memiliki biaya implementasi yang tinggi dan mungkin terlalu kompleks untuk bisnis kecil atau menengah yang belum memerlukan solusi akuntansi sekelas enterprise.
7. Wave
Wave adalah software akuntansi gratis yang cocok untuk freelancer dan bisnis kecil yang ingin mulai mengelola keuangan secara lebih rapi.
Dengan fitur dasar seperti pencatatan transaksi, pembuatan invoice, serta laporan keuangan otomatis, Wave memberikan kemudahan bagi bisnis baru yang belum siap berinvestasi dalam software akuntansi berbayar.
Meski begitu, Wave belum mendukung integrasi perbankan di Indonesia, sehingga pencatatan transaksi harus dilakukan secara manual.
Nah, itu dia 7 rekomendasi software akuntansi yang bisa jadi pertimbangan untuk bisnismu. Kira-kira, mana yang akan kamu pilih? Semoga dengan rekomendasi di atas, proses pemilihan yang paling cocok dengan usahamu jadi semakin mudah, ya!
*Artikel ini hasil kerja sama antara Paper.id dan DOKU