Hati-Hati! Pencucian Uang Lewat Judi Online, Ini Tips bagi Bisnis agar Terhindar

Table of Contents

Judi online tidak hanya melibatkan taruhan dan hiburan, tetapi juga menjadi celah bagi praktik pencucian uang (money laundry) yang semakin canggih. Dengan tingginya volume transaksi yang terjadi setiap hari, platform judi online sering dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan finansial untuk mengaburkan asal-usul dana ilegal. Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menkopolkam), Budi Gunawan, mengungkapkan bahwa perputaran dana dalam aktivitas perjudian daring (judi online) di Indonesia telah mencapai Rp900 triliun pada tahun 2024. Budi Gunawan mengungkapkan bahwa saat ini jumlah pemain judi online di Indonesia diperkirakan mencapai 8,8 juta orang, dengan mayoritas berasal dari kelompok ekonomi menengah ke bawah.

Menurut PPATK, pencucian uang adalah hasil dari berbagai tindak kejahatan seperti korupsi, narkoba, penipuan, pencurian sumber daya alam dan judi online. Skema perputaran uang dalam judi online melibatkan berbagai mekanisme yang memungkinkan dana ilegal masuk dan tersamarkan dalam sistem. Selain itu, judi online memanfaatkan berbagai metode pembayaran, termasuk transfer bank, dompet digital, hingga aset kripto, yang membuat aliran dana semakin sulit dilacak oleh otoritas keuangan dan tentu akan sangat merugikan pihak lembaga keuangan. Lalu, bagaimana skema perputaran uang dalam judi online?

Pencucian Uang dalam Judi Online

Pencucian uang merupakan proses menyamarkan sumber dana yang berasal dari aktivitas ilegal agar terlihat legal. Berdasarkan Undang-Undang No. 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang, proses ini terdiri dari tiga tahapan utama:

  • Penempatan (Placement): Dana hasil kejahatan dimasukkan ke dalam sistem keuangan, misalnya melalui setoran tunai ke rekening bank atau pembelian aset tertentu.
  • Pelapisan (Layering): Uang yang telah ditempatkan dipindahkan melalui berbagai transaksi rumit, seperti transfer antar rekening, pembelian barang berharga, atau investasi luar negeri, guna menghilangkan jejak asal-usulnya.
  • Integrasi (Integration): Dana yang telah melalui proses pelapisan kembali ke tangan pelaku dengan tampilan yang sah, misalnya melalui pencairan tunai atau penjualan aset yang sebelumnya dibeli.

Cara Hindari Pencucian Uang untuk Judi Online dalam Bisnis

Untuk mencegah bisnis terlibat dalam pencucian uang dari judi online, diperlukan langkah-langkah proaktif dalam pengawasan transaksi dan kepatuhan terhadap regulasi. Berikut beberapa cara agar bisnis terhindar dari pencucian uang yang terkait dengan judi online:

1. Terapkan Kebijakan Know Your Customer (KYC) dan Know Your Business (KYB)

Untuk mencegah bisnis terlibat dalam pencucian uang dari judi online, penting untuk menerapkan kebijakan KYC dan KYB. Pastikan setiap pelanggan dan mitra bisnis telah diverifikasi identitasnya menggunakan dokumen resmi seperti KTP, NPWP, atau dokumen perusahaan. Selain itu, lakukan pemeriksaan latar belakang untuk memastikan bahwa pelanggan tidak terlibat dalam aktivitas ilegal.

2. Gunakan Sistem Anti-Money Laundering (AML)

Implementasi sistem Anti-Money Laundering (AML) sangat penting dalam mendeteksi transaksi mencurigakan secara otomatis. Dengan menerapkan batas transaksi harian dan bulanan, bisnis dapat mencegah penyalahgunaan akun untuk aktivitas pencucian uang. Selain itu, pemblokiran transaksi yang berasal dari atau ditujukan ke platform judi online ilegal dapat membantu bisnis mengurangi risiko menjadi bagian dari jaringan pencucian uang.

3. Pantau Pola Transaksi yang Tidak Biasa

Bisnis perlu waspada terhadap pola transaksi yang mencurigakan, seperti nominal yang tidak sesuai dengan profil pelanggan atau transfer dana ke banyak rekening dalam waktu singkat. Indikasi adanya layering juga perlu diperhatikan, terutama jika ada transaksi yang mengarah ke negara dengan regulasi keuangan yang longgar. Dengan pengawasan yang ketat, bisnis dapat lebih cepat mengidentifikasi potensi penyalahgunaan sistem keuangan mereka.

4. Edukasi Karyawan tentang Bahaya Pencucian Uang

Memberikan pelatihan kepada karyawan, terutama tim keuangan dan operasional, menjadi langkah krusial agar mereka dapat mengenali indikasi pencucian uang. Pemahaman akan risiko hukum dan dampak reputasi jika bisnis terlibat dalam transaksi ilegal sangat penting untuk diterapkan di lingkungan kerja. Dengan edukasi yang tepat, karyawan dapat lebih proaktif dalam mencegah praktik pencucian uang di dalam perusahaan.

5. Hindari Menerima Pembayaran dari Sumber Anonim

Bisnis perlu selektif dalam menerima pembayaran dengan memastikan bahwa sumber dana berasal dari pihak yang kredibel. Hindari menerima pembayaran dari sumber yang tidak jelas atau melalui perantara yang tidak memiliki rekam jejak yang transparan. Memilih mitra pembayaran yang memiliki sistem keamanan dan kepatuhan juga dapat mengurangi risiko keterlibatan dalam aktivitas pencucian uang.

DOKU, sebagai perusahaan fintech pembayaran dapat menjadi mitra pembayaran bisnis yang terpercaya. Dengan menerapkan sistem keamanan ketat dan kebijakan kepatuhan yang memastikan setiap transaksi berasal dari sumber yang jelas dan terpercaya. DOKU juga menerapkan proses verifikasi ketat bagi merchant, memastikan bahwa dana yang masuk dan keluar terpantau dengan baik, sehingga bisnis yang menggunakan layanan DOKU dapat terhindar dari risiko transaksi ilegal atau yang tidak transparan.

Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, bisnis dapat lebih aman dari risiko pencucian uang yang terkait dengan judi online serta menjaga kepercayaan pelanggan dan mitra usaha.

Previous
This is some text inside of a div block.
Next
This is some text inside of a div block.