Money Management Adalah: Definisi, Manfaat, dan Tips

Table of Contents

Pernahkah Anda merasa tiba-tiba uang Anda habis dan tidak tahu dipakai untuk apa uang tersebut? Jika hal ini kerap terjadi, itu artinya Anda memiliki money management atau manajemen keuangan yang buruk. Terlepas dari status Anda saat ini, pelajar, karyawan, atau mungkin pebisnis, kemampuan pengelolaan keuangan yang baik adalah kunci hidup sejahtera.

Namun, faktanya, banyak orang yang masih kesulitan untuk mengatur keuangan pribadinya sendiri, khususnya generasi milenial dan Z. Survei dari OCBC Financial Fitness Index (FFI 2024) menunjukkan 80% anak muda cenderung menghabiskan uang untuk gaya hidup karena tekanan sosial.

Sementara itu, sebanyak 41% generasi muda kerap meminjam uang dari keluarga atau teman untuk gaya hidup demi memenuhi ekspektasi sosial. Bahkan 61,7% anak muda di Indonesia tidak memiliki dana darurat mengingat dana ini adalah salah satu kunci kesejahteraan finansial.

Data-data tersebut menunjukan betapa pentingnya memahami apa itu money management, mengapa harus diterapkan, dan bagaimana cara menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Apa Itu Money Management?

Melansir laman Investopedia, money management adalah seluruh proses perencanaan, pengelolaan, dan pengawasan keuangan guna mencapai tujuan tertentu. Umumnya, money management atau secara harfiah berarti manajemen keuangan, melibatkan berbagai aktivitas seperti menyusun anggaran, menabung, berinvestasi, dan melacak pengeluaran.

Sederhananya, money management merupakan sebuah seni dalam mengatur uang agar Anda bisa menggunakannya dengan bijaksana. Namun, manajemen keuangan bukan hanya soal cara mengurangi kebiasaan pemborosan tetapi juga soal memaksimalkan potensi uang agar bisa memberikan manfaat jangka panjang.

Dalam konteks bisnis, money management merujuk pada proses pengelolaan keuangan perusahaan. Hal ini termasuk perencanaan anggaran, pengendalian arus kas, hingga pengelolaan modal dan aset.

Sementara itu, dalam keuangan pribadi, money management mencakup proses perencanaan anggaran pribadi atau rumah tangga, pengaturan dana tabungan, pembayaran utang, hingga investasi.

Ruang Lingkup Money Management

Ruang lingkup money management mencakup sejumlah aspek keuangan yang saling berkesinambungan. Melansir laman OCBC, berikut tiga elemen utama dalam money management:

1. Pendanaan

Pendanaan merupakan proses mendapatkan sumber dana yang nantinya akan digunakan untuk mewujudkan tujuan atau memenuhi kebutuhan tertentu.

Dalam bisnis, pendanaan bisa merujuk pada obligasi, pemanfaatan pinjaman, hingga penerbitan saham. Sementara itu, dalam kehidupan pribadi, pendanaan mencakup gaji, tabungan, maupun sumber pendapatan lainnya.

2. Investasi

Investasi adalah bagian penting dari konsep money management. Dalam konteks bisnis, investasi merujuk pada penanaman modal usaha, seperti saham, obligasi, gedung, dan tanah. Sementara itu, dalam kehidupan pribadi, investasi mencakup proses pengembangan uang untuk menghasilkan keuntungan di masa depan, seperti investasi saham, reksa dana, emas, atau properti.

3. Pengelolaan aset

Dalam bisnis, pengelolaan aset melibatkan upaya untuk menjaga dan meningkatkan potensi aset agar bisa memberikan nilai tambah. Dalam kehidupan pribadi, pengelola aset dapat berupa pengelolaan kendaraan, properti, atau produk investasi non-fisik yang Anda miliki.

Prinsip Money Management

Untuk bisa menerapkan money management dalam kehidupan pribadi atau bisnis, ada beberapa prinsip dasar yang harus dipahami, di antaranya:

1. Konsistensi

Konsistensi adalah salah satu kunci utama dalam mengelola uang dengan bijak. Anda harus memiliki rencana yang terstruktur dan wajib untuk mematuhinya. Sebagai contoh, jika Anda sudah menetapkan pengeluaran bulanan sebanyak Rp2 juta, maka usahakan untuk tidak melebihi jumlah tersebut.

2. Transparansi

Baik dalam konteks keuangan bisnis maupun pribadi, transparansi memainkan peran yang sangat penting dalam proses mengelola uang. Anda harus mencatat setiap pengeluaran dan pemasukan, sekecil apa pun itu, agar Anda bisa memantau dan mengetahui kondisi keuangan Anda yang sebenarnya.

3. Kehati-hatian

Prinsip money management yang selanjutnya adalah kehati-hatian. Maksudnya adalah Anda harus selalu berhati-hati dalam mengambil setiap keputusan finansial.

Pertimbangkan risiko dari setiap keputusan yang ingin Anda ambil, seperti saat akan berinvestasi atau mengajukan pinjaman. Selain itu, jangan tergoda oleh segala bentuk iming-iming besar tanpa memperhatikan risiko yang ada.

Dalam konteks investasi, keuntungan yang besar umumnya selalu disertai dengan risiko yang besar dan dalam jangka waktu lebih dari satu tahun. Namun bila ada penawaran investasi dengan keuntungan besar dalam waktu singkat, biasanya itu adalah investasi bodong karena terkesan too good to be true.

4. Efisiensi

Efisiensi merupakan prinsip money management yang merujuk pada penggunaan sumber daya keuangan secara efisien. Dalam mengelola keuangan pribadi, usahakan untuk menghindari pengeluaran yang tidak perlu. Sebaliknya, alokasikan pemasukan bulanan untuk memenuhi kebutuhan pokok terlebih dahulu sebelum memenuhi keinginan.

5. Likuiditas

Pastikan Anda atau perusahaan Anda memiliki likuiditas yang cukup untuk memenuhi segala kebutuhan yang mendesak. Dalam kehidupan pribadi, memiliki dana darurat merupakan salah satu cara untuk memenuhi likuiditas.

6. Kemandirian

Kemandirian dalam prinsip money management merujuk pada kemampuan individu atau perusahaan dalam membuat keputusan terkait keuangan tanpa adanya campur tangan dari luar masalah individu atau perusahaan tersebut.

Pentingnya Money Management

Apa sih pentingnya money management? Ada banyak alasan yang membuat keterampilan menjadi sebuah keharusan dalam kehidupan sehari-hari. Bukan hanya penting bagi individu, money management juga menjadi tonggak penting dalam keberlangsungan suatu bisnis.

Di bawah ini adalah beberapa alasan mengapa money management sangat penting:

1. Mewujudkan tujuan keuangan

Salah satu manfaat utama dari money management adalah bisa Anda gunakan untuk mewujudkan tujuan keuangan secara lebih efektif. Dengan pengelolaan keuangan yang baik, maka Anda bisa mewujudkan impian, seperti membeli rumah, melanjutkan pendidikan, atau menikmati masa pensiun dengan aman.

Semua impian tersebut membutuhkan perencanaan keuangan yang matang. Pun begitu dalam bisnis, money management menjamin usaha mampu bertahan lama dan bahkan mengalami perkembangan.

2. Menghindari utang berlebih

Mustahil perusahaan dapat berjalan tanpa adanya utang produktif. Namun bila hal ini dilakukan secara berlebihan dan manajemen keuangan perusahaan kurang baik, maka bisa menimbulkan masalah keuangan.

Sementara itu dalam kehidupan pribadi, Anda juga bisa mengalami masalah finansial jika melakukan utang konsumtif. Dengan money management, Anda bisa melacak segala bentuk pengeluaran dan menyusun anggaran secara realistis sehingga bisa mengontrol pengeluaran.

3. Mengelola risiko keuangan

Risiko keuangan merupakan risiko yang dampak kerugiannya dapat diukur menggunakan uang. Dalam kehidupan pribadi, risiko keuangan mencakup hal-hal seperti kehilangan pekerjaan, krisis ekonomi, atau biaya kesehatan yang tak terduga.

Dengan menerapkan money management, maka Anda bisa mempersiapkan diri untuk menghadapi situasi-situasi yang tak terduga. Salah satu caranya adalah dengan menyiapkan dana darurat yang cukup sehingga Anda bisa menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan dalam masa-masa sulit.

Sayangnya, hanya ada sekitar 9% penduduk di Indonesia yang memiliki dana darurat untuk mencukupi kebutuhan selama enam bulan setelah mereka diberhentikan dari kerja. Hal ini sekaligus menunjukkan betapa pentingnya pemahaman soal money management bagi masyarakat Indonesia.

4.  Meningkatkan kesejahteraan emosional

Stress karena finansial sudah bukan menjadi hal yang baru lagi. Bahkan data menunjukkan bahwa 45% masalah stres yang dialami oleh manusia disebabkan oleh masalah keuangan.

Dengan memiliki rencana keuangan yang baik, maka Anda bisa merasa lebih tenang sekaligus percaya diri dalam menghadapi segala bentuk tantangan hidup. Di samping itu, ketika Anda tahu bahwa keuangan Anda sudah terkontrol, Anda bisa lebih fokus pada hal lainnya, seperti kesehatan, pengembangan diri, atau keluarga.

5. Memaksimalkan potensi aset

Kemampuan money management memungkinkan Anda untuk bisa memanfaatkan setiap rupiah yang Anda miliki dengan optimal. Sebagai contoh, Anda bisa mengalokasikan sekian persen dari penghasilan bulanan untuk investasi. Dengan begitu, uang Anda bisa berkembang dan bahkan menghasilkan pendapatan pasif.

Bukan hanya itu saja, dengan memahami bagaimana caranya mengelola aset dan pendapatan, maka Anda bisa membangun kesejahteraan finansial secara lebih solid. Pada akhirnya, hal ini bisa membantu Anda untuk mewujudkan masa tua yang lebih tenang dan aman secara finansial.

6. Membangun kebiasaan keuangan yang positif

Satu lagi alasan mengapa money management penting bagi individu maupun bisnis, yakni dapat membantu menciptakan kebiasaan finansial yang positif. Dengan disiplin dalam menyusun anggaran bulanan, menabung, dan bahkan berinvestasi, maka Anda bisa membangun pola pikir yang lebih proaktif terkait keuangan.

Di samping itu, kebiasaan ini juga tidak hanya bermanfaat untuk Anda sendiri. Ketika Anda memutuskan untuk berkeluarga dan sudah memiliki kebiasaan keuangan yang positif, maka Anda bisa mewariskan kebiasaan ini kepada keluarga dan anak.

Itulah beberapa alasan mengapa Anda harus memahami dan mampu menerapkan money management dalam kehidupan sehari-hari. Sebab, money management bukan hanya soal keterampilan, tetapi kebutuhan krusial untuk menjalani kehidupan yang lebih sejahtera dan stabil.

Tips Menerapkan Money Management

Money management adalah keterampilan yang memerlukan komitmen dan disiplin tinggi. Agar Anda bisa menerapkan keterampilan ini dalam kehidupan sehari-hari, berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda ikuti.

1. Buat anggaran bulanan

Anggaran bisa diibaratkan sebagai peta jalan keuangan Anda. Dengan memiliki anggaran, Anda bisa menentukan bagaimana penghasilan bulanan Anda akan digunakan. Berikut beberapa tips praktis yang bisa Anda ikuti:

  • Pertama, identifikasi semua sumber pemasukan bulanan, termasuk gaji, penghasilan tambahan, atau profit investasi.
  • Kedua, buat daftar pengeluaran bulanan, seperti tagihan utilitas, cicilan, atau biaya sewa. Selain itu, tambahkan pula pengeluaran variabel seperti kebutuhan pokok sehari-hari, transportasi, dan hiburan bila ada.
  • Ketiga, tentukan batas pada setiap pengeluaran dan pastikan tidak melebihi pemasukan bulanan Anda. Anda juga bisa menggunakan metode 50/30/20, 50% penghasilan untuk kebutuhan, 30% penghasilan untuk keinginan, dan 20% untuk dana tabungan atau investasi.

2. Tentukan tujuan keuangan

Langkah selanjutnya untuk menerapkan money management yang bijak adalah dengan menentukan tujuan keuangan yang spesifik. Tanpa adanya tujuan yang jelas, Anda akan kesulitan untuk mengatur prioritas keuangan. Sebagai contoh:

  • Menabung Rp10 juta dalam satu tahun.
  • Membeli kendaraan baru dalam 4 tahun.
  • Melunasi pinjaman dalam enam bulan.

Dengan memiliki tujuan keuangan yang jelas, Anda akan lebih termotivasi untuk disiplin dalam mengatur pengeluaran.

3. Pisahkan antara kebutuhan dan keinginan

Salah satu tantangan terbesar dalam menerapkan money management adalah membedakan mana yang termasuk kebutuhan dan mana yang tergolong keinginan.

Kebutuhan merupakan hal-hal yang Anda perlukan untuk menjaga keberlangsungan hidup, seperti sandang, pangan, dan papan. Sementara itu, keinginan adalah hal-hal yang Anda inginkan demi gaya hidup, seperti gadget terbaru.

Nah, untuk memisahkan mana yang termasuk kebutuhan dan keingin, Anda bisa melakukan beberapa hal seperti:

  • Setiap sebelum melakukan pembelian, tanyakan pada diri sendiri: “Apakah barang ini benar-benar aku butuhkan?”
  • Gunakan metode cooling-off period. Jadi, Anda harus menunda pembelian selama 24-48 jam untuk memastikan bahwa itu bukan keputusan yang impulsif.

4. Siapkan dana darurat

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, dana darurat merupakan tabungan yang disiapkan khusus untuk menutupi kebutuhan tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan atau biaya kesehatan. Idealnya, jumlah dana darurat harus setara dengan 3-6 bulan jumlah pengeluaran bulanan Anda.

Untuk mempersiapkan dana darurat, Anda bisa mengikuti tips berikut ini:

  • Mulailah untuk menyisihkan sebagian dari penghasilan bulanan Anda, setidaknya 5-10%.
  • Simpan dana darurat di rekening terpisah dan mudah untuk diakses agar Anda tidak tergoda untuk menggunakannya.
  • Prioritaskan untuk memenuhi target dana darurat terlebih dahulu sebelum melakukan investasi besar.

5. Hindari utang konsumtif

Pada dasarnya, ada dua jenis utang, yakni konsumtif dan produktif. Utang produktif umumnya digunakan untuk memenuhi keperluan usaha, seperti utang untuk modal. Sementara itu, utang konsumtif lebih digunakan untuk membeli hal-hal yang sifatnya konsumtif, seperti menggunakan layanan paylater atau kartu kredit.

Apabila Anda terlalu sering melakukan utang konsumtif, maka hal ini bisa menjadi beban finansial yang signifikan. Berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk menghindari utang konsumtif:

  • Hindari penggunaan layanan paylater atau kartu kredit untuk membayar hal-hal yang tidak bisa Anda lunasi dalam kurun waktu satu bulan.
  • Apabila Anda sudah memiliki utang, usahakan untuk melunasi utang terkecil terlebih dahulu atau utang dengan bunga tertinggi terlebih dahulu.
  • Biasakan menabung terlebih dahulu untuk melakukan pembelian dengan nominal besar, alih-alih harus meminjam uang.

6. Berinvestasi dengan bijak

Investasi adalah salah satu langkah penting dalam menerapkan money management. Selain itu, investasi juga penting untuk membangun kekayaan dalam jangka panjang. Namun, investasi juga memerlukan pemahaman dan perencanaan yang matang.

  • Pertama, mulailah dengan instrumen investasi yang paling aman, seperti reksa dana pasar uang atau deposito.
  • Kedua, pelajari berbagai instrumen investasi, seperti reksa dana, emas, saham, atau obligasi. Selanjutnya, pilih yang sesuai dengan kemampuan finansial Anda.
  • Ketiga, apabila Anda sudah terbiasa dengan kegiatan investasi, usahakan untuk melakukan diversifikasi portofolio untuk mengurangi risiko. Maksudnya adalah jangan menaruh semua uang Anda pada satu instrumen investasi.

7. Evaluasi secara berkala

Satu lagi langkah penting dalam menerapkan money management, yakni melakukan evaluasi secara berkala. Hal ini penting karena kondisi keuangan Anda mungkin berubah seiring dengan berjalannya waktu.

Berikut cara untuk melakukan evaluasi keuangan pribadi:

  • Tinjau anggaran bulanan Anda pada akhir bulan. Periksa apakah ada target keuangan yang tidak tercapai atau mungkin ada pengeluaran yang melebihi batas.
  • Lakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap keuangan Anda setiap enam bulan sekali. Jangan lupa juga untuk mengecek kondisi dana darurat, utang, dan investasi bila ada.
  • Ubah kembali rencana keuangan Anda jika ada perubahan situasi, seperti kelahiran anak, kenaikan gaji, atau mungkin pernikahan.

Dari uraian di atas, dapat dipahami bahwa money management adalah keterampilan yang tidak hanya berguna untuk mewujudkan tujuan finansial. Keterampilan ini juga dapat membantu Anda mewujudkan ketenangan pikiran dan meningkatkan kualitas hidup.

Untuk mulai menerapkan money management dalam kehidupan sehari-hari, Anda bisa mengikuti tips-tips di atas. Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan teknologi untuk mempermudah proses pengelolaan keuangan, khususnya untuk bisnis, seperti platform e-wallet komprehensif, DOKU.

Berawal sebagai payment gateway sejak tahun 2007, kini DOKU telah melakukan transformasi sebagai perusahaan payment fintech. Dengan bergabung bersama DOKU, Anda bisa mengawasi arus uang pada bisnis melalui satu akun utama. Untuk informasi selengkapnya terkait layanan satu ini, Anda bisa klik di sini

Ingin mempelajari lebih lanjut soal layanan payment gateway DOKU? Hubungi tim sales kami di sini untuk mendapatkan informasi lebih detail, atau Anda bisa langsung daftar di sini untuk bergabung dengan DOKU dan mulai nikmati solusi pembayaran yang inovatif!

Previous
This is some text inside of a div block.
Next
This is some text inside of a div block.